Hermeneutika

CCP - HERMENEUTIKA

HERMENEUTIKA

Gw mulai narasi ini dengan sebuah kalimat tentang “Pemahaman”, apa itu pemahaman ? pemahaman adalah tindakan penafsiran. Ketika kita memperhatikan seseorang yang sedang menginterpretasikasn sesuatu, tempatkan diri kita ini sebagai interpreter yang mana sebagai penerjemah untuk memaknai apa yang sedang di interpretasikan oleh orang tersebut.

Lalu kemudian, apakah pemahaman yang sedang diinterpretasikan itu benar?, kebenaran itu adalah sebuah kejadian. Pemahaman harus didasari dengan fakta-fakta yang nyata dan juga ketika seseorang sedang menginterpretasikan sesuatu, dia harus memahami audience yang sedang ia ajak bicara/diskusi lalu ketika ia sudah tau tentang itu, orang yang ingin menginterpretasikan sesuatu harus menyusun kalimat secara struktural agar mudah dipahami oleh audience, linguistik akan membantu seseorang untuk menginterpretasikan sesuatu.

Jenis paham ada beberapa kategori, yaitu :

  • Tau di taunya (Seseorang tau kalau dirinya tau)
  • Tau di tidak taunya (Seseorang tau kalau dirinya tidak tau)
  • Tidak tau di taunya (Seseorang tidak tau kalau dirinya tau)
  • Tidak tau di tidak taunya (Seseorang tidak tau kalau dirinya tidak tau)

Tindakan penafsiran juga sangat berkaitan dengan Retorika, bisa saja seseorang memainkan retorika ditengah-tengah Pembicaraan. Plato dan Aristoteles sepakat bahwa Retorika ini memiliki bahaya potensial yang pada saat itu Retorika digunakan untuk memanipulasi kebenaran dengan tujuan untuk mengalahkan argumen orang lain.

Hermenutika juga membantu seseorang untuk melatih kepekaan, entah itu untuk menangkap makna dari sebuah interpretasi seseorang, kepekaan sosial, memahami kalimat dan lain sebagainya, banyak sekali kejadian bahwa seseorang menginterpretasikan sesuatu yang multi tafsir.

Mengenai Linguistik (Kemampuan Berbahasa), kita bedah dulu apa itu bahasa ? bahasa adalah lambang, bunyi, ujaran. Bahasa membantu kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dan bahkan dengan diri sendiri, kita tidak akan bergumam tanpa bahasa, kita tidak akan bisa berbicara didalam hati tanpa bahasa, kita tidak akan bisa berfikir tanpa bahasa. Pemahaman bahasa juga bisa dipahami tanpa harus menggunakan Bunyi / Ujaran, yaitu dengan lambang, contoh kasus ketika ada seorang kurir yang sedang mengantarkan paket dengan Stampel bertuliskan “Mudah Pecah”, kenapa kurir memperlakukan paket bertuliskan “Mudah Pecah” dengan lebih berhati-hati dibandingkan dengan paket yang lainnya ?. Untuk memahami ini, kurir akan tau kalau barang yang ada didalam kotak itu mudah pecah tanpa harus melihat isi dari kotak paket tersebut, ini adalah salah satu pemahaman dari sekian banyak pemahaman yang ada, tergantung kemampuan seseorang untuk memahami pemahaman bahasa tersebut.

Gw tutup narasi dengan 3040 Karakter ini dengan : “Untuk melatih kepekaan, seseorang dapat mempelajari cabang ilmu filsafat mengenai Hermeneutika, yang inti dari pembahasan Hermeneutika ialah tentang memahami pemahaman yang kemudian dapat membantu seseorang untuk menginterpretasikan sesuatu dengan linguistik yang baik”