Apakah Ada Batasan Batasan Berpikir
CCP - APAKAH ADA BATASAN-BATASAN BERPIKIR?

Selama saya belajar dari buku ataupun dari forum diskusi, saya tidak melakukan pembatasan untuk memikirkan sesuatu. Mungkin terdengar aneh ketika saya mencoba untuk menyampaikan :
- “Manusia itu bisa membaca psikologi tumbuhan.”
- “Bagaimana bentuk jiwa ?”
- “Darimana kita mengetahui sesuatu yang benar dan salah ?”
- “Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini berasal dari dalam”
- “Apasih sebenarnya yang disebut dengan Overthinking ?”
- “Bagaimana kita bisa mendeskripsikan rasa sakit ?”
- “Darimana hewan seperti burung belajar untuk bisa membuat sarang?”
Mungkin kalian akan bertanya “Buat apa sih lu memikirkan hal tersebut ?”, saya akan menjawab hal ini dengan begitu sederhana “Saya tidak ingin menjalani hidup dengan ketidaktahuan dan saya ingin mengetahui banyak hal sebelum pada akhirnya saya mati”.
Seringkali orang yang memiliki cara berpikir out of the box adalah orang yang menembus batas pikirannya sendiri, kemudian sebenarnya tidak ada batasan untuk memahami / mempelajari sesuatu. Jika ada batasan, itu adalah batasan yang kamu buat sendiri, sehingga batasan itu yang menghambat jalan yang kamu tuju.
Kadang ketika saya melontarkan sebuah pernyataan atau argumen, kerap sekali lawan bicara saya mengatakan “Iya juga ya”, artinya mereka tidak menyadari dan bahkan mereka tidak memikirkan sesuatu yang saya pikirkan sebelumnya.
Lalu apa manfaatnya ketika kita menembus batas pikiran kita sendiri ? Kita dapat mengasosiasikannya untuk dapat melakukan inovasi, memiliki banyak resonansi, memiliki banyak sudut pandang dan memiliki banyak kemungkinan-kemungkinan (tentang apapun) untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dari sudut pandang yang berbeda, sebagai contoh seperti berikut :
“Kamu memiliki uang sebesar 500.000 dan hari ini kamu membutuhkan Smartphone namun harganya 1.000.000.”
Ini adalah sebuah masalah, sebelum kita memecahkan masalah harus dipastikan bahwa masalah tersebut ada, karena bagaimana bisa kita memecahkan masalah yang belum ada ?.
Baik, masalah tersebut dapat diselesaikan dengan rumus berikut :
P = I - R.
- P : Problem
- I : Ideal
- R : Realita
Problemnya adalah ingin membeli Smartphone yang memiliki harga 1.000.000.
Idealnya adalah kamu harus memiliki uang sebesar 1.000.000.
Realitanya adalah kamu hanya memiliki uang 500.000.
Lalu, bagaimana kamu dapat memecahkan masalah tersebut ? Kemungkinan yang akan terjadi adalah kamu akan menjawab seperti berikut :
- Meminjam uang.
- Mengumpulkan uang.
- Menjual barang yang dimiliki.
Lalu, apakah itu dapat menyelesaikan masalah diatas ?
- Meminjam uang : Apakah dengan meminjam uang kamu dapat menyelesaikan masalah ? YA! namun akan timbul masalah baru, yaitu harus membayar uang yang kamu pinjam.
- Mengumpulkan uang : Apakah kamu dapat mengumpulkan uang sebesar 500.000 pada hari ini ?
- Menjual barang yang dimiliki : apakah dengan ini kamu dapat menyelesaikan masalah ? YA! namun kamu juga harus rela kehilangan barang yang kamu miliki.
Lalu bagaimana dengan penyelesaian masalah diatas ? sederhana, kamu hanya perlu mencari smartphone yang memiliki harga 500.000.